Thursday, March 1, 2007

Es Krim Sundae


Adalah sebuah kedai es krim di pinggiran kota yang selalu ramai karena kelezatan es krimnya.Setiap hari sepulang sekolah, seorang anak laki2 berusia 8 tahun, dengan seragam sekolah yang sudah kumal terlihat berhenti di depan kaca etalase dan memandangi es krim di toko tersebut dengan mata berbinar. Ia baru pergi setelah diusir oleh salah seorang pelayan di kedai tersebut, seorang laki2 tua yang angkuh dan pemarah.

Hal ini terjadi setiap hari.Suatu siang saat si pelayan sedang membersihkan meja, si anak lelaki tersebut muncul di depannya. Kali ini dengan senyum lebar di bibirnya dan dengan binar mata yang lebih cemerlang dari hari biasanya."Selamat siang pak," katanya dengan riang.

"Mau apa kamu?" Si pelayan bertanya ketus. "Saya mau pesan es krim pak," jawab si anak sambil tetap terenyum.

Kemudian dia bercerita tanpa disuruh "Mulai besok saya sekeluarga akan pindah ke desa, karena ayah kehilangan pekerjaannya. Dan saya pasti tidak bisa lagi mengagumi es krim2 di sini.""Karena itu, tadi malam saya memecahkan celengan saya, supaya bisa mencicipi rasa es krim di sini sebelum saya pindah ke desa."


Si pelayan tetap memandang dengan angkuh dan berkata "Es krim di sini mahal, uangmu cukup tidak?"Si anak mengeluarkan segenggam uang logam dari sakunya sambil terenyum bangga, dan bertanya "Kalau es krim sundae berapa harganya pak?""50 sen!" kata si pelayan ketus.

Si anak menghitung uangnya dengan serius.
Wajahnya terlihat berpikir."Kalau es krim cup biasa, berapa pak?" tanyanya lagi."35 sen!" si pelayan menjawab dengan wajah semakin tidak sabar.Mendengar jawaban tersebut, senyum si anak kembali mengembang.

Diapun berkata dengan semangat "Kalau begitu saya pesan yang biasa saja pak!"Maka anak itu pun menikmati semangkuk es krim cup dengan wajah yang sangat gembira. Sementara si pelayan memandangi anak itu tetap dengan pandangan sebalnya.Selesai makan, si anak mendatangi si pelayan yang sedang menyapu dan berkata "Maaf pak, saya harus pulang sekarang dan membantu keluarga saya berbenah di rumah. Uangnya sudah saya taruh di meja.""Ya sudah sana!" jawab si pelayan tetap ketus.

Dan si anak pun berjalan pulang dengan riang gembira.Setelah si anak pulang, si pelayan menuju meja bekas anak tersebut untuk membereskan dan mengambil uang pembayaran.Setibanya di meja, si pelayan tua tiba2 tertegun oleh apa yang dilihatnya.


Di atas meja, di sebelah mangkuk es krim yang sudah kosong terlihat 2 tumpukan uang logam yang disusun dengan rapi.

Yang satu tumpukan berjumlah 35 sen sebagai pembayaran es krim.




Yang satu lagi berjumlah 15 sen sebagai tip untuknya.............

any comments..???

No comments: